Senin, 23 Agustus 2010

Risiko Asma Pada Orang Gemuk

Jika seseorang bertambah berat badan terus sampai gemuk, sangat mungkin seseorang akan menderita asma. Risiko asma pada orang gemuk tiga kali lebih besar dibandingkan orang dengan berat badan normal. Tren ini terus meningkat dalam beberapa dekade terakhir.
Dr.Jun Ma dari California, Amerika Serikat, meneliti kaitan antara asma dan kegemukan dengan melihat data survei Nasional Kesehatan dan Gizi Pemeriksaan Survey tahun 2005-2006 yang melibatkan 4.500 pria dan wanita. Sepertiga dari responden adalah yang kelebihan berat badan.
Sekitar 41 persen responden memiliki beberapa jenis alergi, dan 8 persen menderita asma. Alergi dan asma berkaitan erat. Sementara itu, 12 persen orang gemuk menderita asma, jumlah ini lebih besar daripada orang dengan berat badan normal (enam persen).

Meskipun risiko asma pada orang gemuk menunjukan statistik yang lebih besar, namun belum diketahui persis bagaimana dua hal ini dapat berkaitan. Beberapa ahli menilai rendahnya tingkat faktor inflamasi yang terjadi ketika seseorang menderita kegemukan menjadi faktor pemicu.
Teori yang lain menyatakan bahwa faktor-faktor resistensi insulin yang terjadi ketika kenaikan berat badan dapat menjelaskan hubungan keduanya. Resistensi insulin adalah kondisi sebelum terjadinya diabetes .
Sejauh ini, asma adalah tampak sebagai penyakit warisan dalam keluarga. Orang dengan alergi memiliki asma beresiko tinggi. Asma ditandai gejala batuk atau hidung meler yang sering terjadi di tengah malam sampai pagi.

Tidak ada komentar: